Pekerja di berbagai industri diwajibkan untuk memakai respirator, yang merupakan perlindungan penting terhadap lingkungan dengan oksigen yang tidak memadai, debu, kabut, asap, kabut, gas, uap, dan semprotan berbahaya. Paparan terhadap bahaya ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah, termasuk kanker, gangguan paru-paru, penyakit, atau bahkan kematian. Ketidakpatuhan terhadap Standar Perlindungan Pernafasan OSHA mengakibatkan ratusan kematian dan ribuan penyakit setiap tahunnya.
Sekarang, mari kita selidiki berbagai jenisnya alat bantu pernapasan.
Jenis Respirator
Respirator, yang dikategorikan sebagai alat pelindung diri (APD), mengharuskan pemberi kerja untuk memastikan penggunaan dan pelatihan yang tepat. Pelatihan harus mencakup kriteria seperti pemilihan APD, pemakaian dan pelepasan, batasan, inspeksi, pembersihan, perawatan, pemeliharaan, dan penyimpanan. Hal ini merupakan bagian penting dari program APD perusahaan yang efektif. Yang penting, respirator hanya boleh digunakan ketika sistem pengendalian teknik tidak layak atau tidak memadai, dengan ventilasi yang memadai atau pembersihan kontaminan menjadi metode pengendalian yang dipilih.
Respirator berbeda dalam jenis, ukuran, dan faktor perlindungan. Ada dua tipe utama:
Respirator pemurni udara (APR):
Ini menghilangkan kontaminan dari udara. Contohnya meliputi:
- Respirator Setengah Penutup Wajah Elastomer: Dapat digunakan kembali dengan kartrid atau filter yang dapat diganti, menutupi hidung dan mulut, dan melindungi dari gas, uap, atau partikel.
- Respirator Penutup Wajah Penuh Elastomer: Dapat digunakan kembali dengan tabung, kartrid, atau filter yang dapat diganti, menutupi wajah dan mata, serta menawarkan perlindungan mata.
- Menyaring Respirator Penutup Wajah: Sekali pakai, menyaring partikel seperti debu, kabut, dan asap namun tidak melindungi dari gas dan uap.
- Respirator Pemurni Udara Bertenaga (PAPR): Dilengkapi dengan blower bertenaga baterai, menarik udara melalui filter, tabung, atau kartrid yang terpasang, melindungi dari gas, uap, atau partikel.
Respirator Pemasok Suasana (ASR):
Ini memberikan udara pernapasan bersih dari sumber terpisah, melindungi dari berbagai kontaminan di udara. Contohnya meliputi:
- Respirator Udara yang Disediakan (SAR): Terhubung ke sumber eksternal yang memasok udara pernapasan melalui selang.
- Alat Bantu Pernafasan Mandiri (SCBA): Digunakan untuk masuk atau keluar dari lingkungan Segera Berbahaya bagi Kehidupan atau Kesehatan (IDLH), yang mengandung pasokan udara pernapasan, baik sirkuit terbuka maupun tertutup.
- Respirator Kombinasi: Dapat berupa respirator dengan suplai udara/SCBA atau respirator dengan suplai udara/pemurni udara, menawarkan keserbagunaan namun terbatas untuk digunakan di lingkungan IDLH.
Respirator yang Disetujui NIOSH:
Pilih alat bantu pernapasan disetujui dan disertifikasi oleh Institut Nasional Keselamatan & Kesehatan Kerja (NIOSH). Persetujuan NIOSH memastikan kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keselamatan, dengan sertifikasi muncul pada respirator atau kemasannya.
Masker vs. Respirator:
Selama pandemi COVID-19, timbul kebingungan mengenai definisi alat bantu pernapasan. Masker kain dan prosedur tidak diklasifikasikan sebagai respirator. Namun, respirator penutup wajah dengan penyaringan tertentu seperti N95 dianggap sebagai respirator, dan termasuk dalam persyaratan standar Perlindungan Pernafasan OSHA.
Kesimpulan:
Standar respirator, yang dikembangkan secara kolaboratif dengan pemerintah dan mitra industri, menjamin keselamatan pekerja. Vendor terkemuka, didukung oleh keahlian di bidangnya, memproduksi dan mendistribusikan respirator. Halaman web Daftar Peralatan Bersertifikat NIOSH menawarkan sumber daya berharga untuk memilih respirator yang disetujui. Pengusaha dan pekerja harus diberi informasi dan rajin dalam memilih dan menggunakan respirator untuk lingkungan kerja yang aman.
Toko alat bantu pernapasan >
