10 Filter Jarum Suntik Umum untuk Filtrasi Laboratorium

Gloved hand holding a syringe with an attached syringe filter.

Bagikan Postingan Ini

Bagikan di facebook
Bagikan di linkedin
Bagikan di twitter
Bagikan di email

Filter jarum suntik berdiri sebagai alat yang sangat diperlukan dalam beragam aplikasi laboratorium dan penelitian, memastikan filtrasi yang tepat dan dapat diandalkan. Pasar menawarkan berbagai jenis filter jarum suntik, masing-masing dibuat dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan filtrasi tertentu. Di bawah ini, kami menjelajahi 10 jenis filter jarum suntik yang banyak digunakan:

1. Filter Jarum Suntik Nilon:

Dibuat dari membran nilon, filter ini memiliki ketahanan dan daya tahan kimia yang tinggi. Mereka menemukan aplikasi dalam menyaring pelarut berair dan organik.

2. Filter Jarum Suntik PTFE (Polytetrafluoroethylene):

Dikenal karena sifat hidrofobik dan ketahanan kimianya, filter PTFE unggul dalam menyaring pelarut agresif, asam kuat, basa, dan sering digunakan untuk penyaringan udara dan gas.

3. Filter Jarum Suntik PVDF (Polyvinylidene Fluoride):

Dengan kompatibilitas kimia yang sangat baik, filter PVDF ideal untuk menyaring pelarut berair dan organik. Mereka umumnya digunakan dalam penyaringan sampel protein dan biologis.

4. Filter Jarum Suntik PES (Polyethersulfone):

Menampilkan sifat pengikatan protein yang rendah, filter PES sangat cocok untuk menyaring larutan protein dan sampel biologis. Ketahanannya terhadap suhu tinggi membuatnya cocok untuk sterilisasi.

5. Filter Jarum Suntik Selulosa Asetat:

Digunakan dalam aplikasi laboratorium umum, filter ini cocok untuk menyaring larutan berair. Mereka menunjukkan ikatan protein yang rendah dan umumnya digunakan dalam analisis biologi dan lingkungan.

6. Filter Jarum Suntik Fiber Kaca:

Dirancang untuk sampel yang sangat kental dan sampel dengan partikel besar, filter serat kaca lazim digunakan dalam pemantauan lingkungan dan analisis air.

7. Filter Jarum Suntik Selulosa Regenerasi (RC):

Filter RC menunjukkan ketahanan pelarut yang sangat baik, menjadikannya pilihan umum untuk aplikasi filtrasi dan sterilisasi pelarut organik.

8. Filter Jarum Suntik Selulosa Ester Campuran:

Menawarkan perpaduan sifat selulosa asetat dan selulosa nitrat, filter ini serbaguna dan dapat diterapkan dalam filtrasi laboratorium umum.

9. Filter Jarum Suntik Anorganik Anopore:

Terdiri dari aluminium oksida anorganik, filter ini melayani tujuan khusus yang memerlukan filtrasi partikel halus dan analisis mikrobiologis.

10. Prefilter Jarum Suntik:

Dirancang untuk melindungi membran filter utama dari partikel besar dan serpihan, pra-filter memperpanjang umur filter utama. Mereka sangat berguna dalam aplikasi dimana sampel mungkin mengandung sejumlah besar materi partikulat.

Saat memilih jenis filter jarum suntik yang paling sesuai, pertimbangan penting mencakup kompatibilitas dengan sampel, ketahanan terhadap bahan kimia, ukuran pori, dan persyaratan aplikasi. Memilih filter yang efektif dan andal memastikan keberhasilan filtrasi di laboratorium dan pengaturan penelitian.

WhatsApp kami di : https://wa.link/t17tx4

Email kami di : gvsmalaysia@gvs.com

Lebih Banyak Untuk Dijelajahi

Ingin menjelajahi situs web global?

Anda saat ini berada di situs web GVS Malaysia. Untuk mengunjungi situs web global, klik tombol di bawah ini.

Formulir Pertanyaan Email

Kami selalu di sini untuk Anda! kirim email sekarang jika Anda memiliki pertanyaan!